Tugas Pendahuluan Modul 2 EC



1. Penjelasan kondisi [Kembali]

Kondisi : 


Rangkaian self bias adalah jenis rangkaian bias pada transistor yang menggunakan resistor emitor (RE) untuk memberikan umpan balik negatif yang berguna untuk menstabilkan titik kerja transistor.


Disebut self bias karena tegangan basisnya diperoleh secara otomatis dari tegangan emitor itu sendiri, bukan dari pembagi tegangan eksternal seperti pada bias tetap.

Pada transistor PNP kondisi cut-off, sambungan basis–emitor tidak mendapat bias maju sehingga tidak ada arus yang mengalir dan transistor tidak menghantarkan. 

Saat kondisi aktif, basis–emitor diberi bias maju dan basis–kolektor diberi bias mundur, transistor bekerja sebagai penguat karena arus kolektor bergantung pada arus basis. 

Lalu pada kondisi saturasi, kedua sambungan tersebut diberi bias maju sehingga transistor menghantarkan arus maksimum dan berfungsi seperti saklar tertutup.

2. Prinsip Kerja Kondisi [Kembali]

Pada rangkaian ini, sumber utama +12 V memberikan tegangan ke seluruh rangkaian. Transistor yang digunakan adalah transistor PNP. Baterai 1,5 V (BAT1) berfungsi memberikan tegangan bias ke basis (B) transistor melalui resistor R3 sebesar 56 kΩ. Karena transistor PNP, arus konvensional mengalir dari emitor ke basis.

Tegangan pada basis lebih rendah daripada tegangan emitor sekitar 0,7 V, sehingga sambungan basis–emitor menjadi forward bias. Kondisi ini membuat transistor mulai menghantarkan arus dari emitor ke kolektor. Arus yang keluar dari emitor mengalir melalui resistor R2 (68 Ω) ke ground, sementara sebagian arus mengalir melalui jalur kolektor ke resistor R1 (10k Ω) yang terhubung ke +12 V.

Terdapat osiloskop dengan empat kanal (A, B, C, D) yang memantau titik-titik berbeda pada rangkaian. Karena seluruh sumber tegangan bersifat DC, hasil tampilan osiloskop berupa garis lurus mendatar.

Jadi, alur kerjanya dari kiri ke kanan adalah: tegangan 1,5 V masuk melalui R1 memberi bias ke basis, transistor menjadi konduktif, arus mengalir dari emitor ke kolektor melewati R2 dan R3, dan seluruh titik tegangan DC terbaca stabil di osiloskop sebagai tegangan tetap (garis lurus).

3. Rangkaian Kondisi [Kembali]


Komentar

Postingan populer dari blog ini