Chapter 13.9 Computer Analysis
BAHAN PRESENTASI MATA KULIAH ELEKTRONIKA
Oleh :
- Darwison, 2010, ”TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA ”, Jilid 1, ISBN: 978-602-9081-10-7, CV Ferila, Padang
- Darwison, 2010, ”TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA ”,Jilid 2, ISBN: 978-602-9081
- Robert L. Boylestad and Louis Nashelsky, Electronic Devices and Circuit Theory, Pearson, 2013
- Jimmie J. Cathey, Theory and Problems of Electronic Device and Circuit, McGraw Hill, 2002.
- Keith Brindley, Starting Electronics, Newness 3rd Edition, 2005
- Ian R. Sinclair and John Dunton, Practical Electronics Handbook, Newness, 2007.
- John M. Hughes, Practical Electronics: Components and Techniques, O’Reilly Media, 2016.
Penguat operasional (Op-Amp) adalah komponen aktif analog yang sangat serbaguna dan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi elektronika. Sebagai blok bangunan dasar dalam rangkaian analog, Op-Amp mampu melakukan berbagai fungsi, mulai dari penguatan sinyal, penyaringan, hingga operasi matematika.
Komparator merupakan rangkaian elektronika yang berfungsi untuk membandingkan dua level tegangan input dan menghasilkan sinyal output biner yang mengindikasikan tegangan mana yang lebih tinggi. Output komparator akan berubah kondisi (high atau low) tergantung pada hasil perbandingan kedua tegangan input tersebut. Komparator memiliki peran penting dalam berbagai aplikasi, seperti deteksi level tegangan, pembentukan gelombang persegi, dan sistem kontrol. Penggunaan Op-Amp seperti LP311 sebagai komparator memanfaatkan karakteristik penguatan loop terbuka yang sangat tinggi untuk menghasilkan transisi output yang cepat dan jelas.
1. IC 741 Op-Amp
IC 741 Op-Amp adalah sebuah rangkaian terintegrasi (integrated circuit) yang berisi penguat operasional (operational amplifier) serba guna.
2. Generator sinyal (fungsi gelombang sinus)
3. Sumber tegangan DC ±12V
Sumber tegangan DC ±12V adalah sebuah konfigurasi catu daya listrik searah (Direct Current) yang menyediakan dua tingkat tegangan dengan polaritas berlawanan relatif terhadap titik referensi (biasanya ground atau 0V).
4. Osiloskop virtual
5. Ground
Ground adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika.
6. IC LP311 Comparator
IC LP311 adalah sebuah rangkaian terintegrasi (integrated circuit) yang berfungsi sebagai komparator tegangan tunggal (single voltage comparator) dengan output open-collector.
7. Generator sinyal sinusoidal
8. Sumber tegangan DC +5V
Sumber tegangan DC +5V adalah sebuah catu daya listrik searah (Direct Current) yang menghasilkan tegangan stabil sebesar 5 volt positif relatif terhadap titik referensi (biasanya ground atau 0V).
9. Resistor 1 kΩ (sebagai pull-up output)
10. Osiloskop virtual dan voltmeter
1. Op-Amp sebagai Komparator
Op-Amp (Operational Amplifier) umumnya digunakan untuk memperkuat sinyal analog. Namun dalam konfigurasi open-loop (tanpa umpan balik), Op-Amp dapat berfungsi sebagai komparator. Ketika digunakan sebagai komparator:
- Output akan saturasi penuh (+Vcc atau –Vcc) tergantung pada selisih tegangan di input non-inverting (+) dan inverting (–).
- Jika V+>V−V_{+} > V_{-}V+>V−, maka output naik ke tegangan positif maksimum.
- Jika V+<V−V_{+} < V_{-}V+<V−, maka output turun ke tegangan negatif maksimum.
- Op-Amp seperti IC 741 memiliki slew rate rendah dan waktu respon lambat, sehingga kurang ideal untuk switching cepat.
2. Komparator LP311
LP311 adalah IC komparator presisi dengan open-collector output. Ini berarti output-nya hanya bisa menarik arus ke ground, dan memerlukan pull-up resistor untuk menghasilkan logika HIGH.
Karakteristik penting LP311:
- Dirancang khusus sebagai komparator → lebih cepat dan stabil daripada Op-Amp biasa.
- Output digital (0V atau +Vcc) → cocok untuk interfacing dengan sistem digital.
- Memiliki input offset voltage yang kecil dan transisi cepat (fast switching).
3. Open-Collector Output
Open-collector adalah konfigurasi di mana output transistor internal dari IC tidak langsung terhubung ke Vcc. Sebaliknya, output hanya bisa disambungkan ke ground saat aktif. Oleh karena itu:
- Diperlukan resistor pull-up agar output bisa mencapai level logika HIGH ketika transistor tidak aktif.
- Output bisa dikoneksikan ke berbagai tegangan logika, menjadikannya fleksibel dalam interfacing.
4. Pengamatan Melalui Simulasi
Simulasi memberikan keuntungan dalam analisis awal sebelum implementasi fisik:
- Mengamati transisi output terhadap sinyal input.
- Mempercepat pemahaman tentang cara kerja rangkaian.
- Menghindari risiko kerusakan komponen saat eksperimen nyata.
1. Simulasi Proteus Fig 13.40
Simulasi Proteus Fig 13.41
· FIG 13.40 (DISINI)
· FIG 13.41 (DISINI)
Datasheet Resistor [Klik Disini]
Datasheet Op-Amp [Klik Disini]
Datasheet Battery [Klik Disini]
Datasheet Dioda [Klik Disini]

Komentar
Posting Komentar