Chapter 11.5 Instrumentation Circuits

 BAHAN PRESENTASI MATA KULIAH ELEKTRONIKA


Dosen : Darwison, M.T


Oleh :
Umar Abdul Aziz
2410953032



Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Andalas
Padang
2025

Referensi :
  1. Darwison, 2010, ”TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA ”, Jilid 1, ISBN: 978-602-9081-10-7, CV Ferila, Padang
  2. Darwison, 2010, ”TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA ”,Jilid 2,  ISBN: 978-602-9081
  3. Robert L. Boylestad and Louis Nashelsky, Electronic Devices and Circuit Theory, Pearson, 2013
  4. Jimmie J. Cathey, Theory and Problems of Electronic Device and Circuit, McGraw Hill, 2002.
  5. Keith Brindley, Starting Electronics, Newness 3rd Edition, 2005
  6. Ian R. Sinclair and John Dunton, Practical Electronics Handbook, Newness, 2007.
  7. John M. Hughes, Practical Electronics: Components and Techniques, O’Reilly Media, 2016.
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

1. Pendahuluan[Kembali]

Rangkaian penguat operasional (operational amplifier atau op-amp) adalah rangkaian elektronika analog yang digunakan untuk memperkuat sinyal tegangan sangat kecil menjadi lebih besar. Rangkaian ini memanfaatkan sifat op-amp yang memiliki penguatan tegangan tinggi serta impedansi input yang besar dan impedansi output yang rendah. Dengan konfigurasi tertentu seperti penguat inverting dan non-inverting, op-amp mampu mengolah sinyal masukan dengan presisi tinggi dan menghasilkan keluaran yang proporsional sesuai kebutuhan.

Selain sebagai penguat, op-amp juga dapat digunakan sebagai rangkaian penyearah presisi (precision rectifier). Rangkaian ini memungkinkan penyearahan sinyal AC yang sangat kecil tanpa terpengaruh oleh tegangan ambang dioda seperti pada penyearah konvensional. Dengan memanfaatkan op-amp sebagai pengendali arus melalui dioda, precision rectifier mampu menghasilkan sinyal DC dari input AC dengan akurasi tinggi, meskipun amplitudo sinyalnya sangat kecil.

Op-amp juga dapat diaplikasikan sebagai driver atau pengendali beban seperti LED dan motor. Dalam konfigurasi lamp driver, op-amp bekerja dengan mengendalikan transistor sebagai saklar. Ketika sinyal input melewati ambang tertentu, op-amp mengaktifkan transistor yang kemudian menyalakan beban seperti lampu atau LED. Sistem ini banyak digunakan dalam rangkaian sensor, alarm, dan perangkat kontrol otomatis.


2. Tujuan[Kembali]

·  Menganalisis karakteristik dasar penguat operasional (op-amp) dalam berbagai konfigurasi.

·  Memahami prinsip kerja rangkaian penyearah presisi menggunakan op-amp.

·  Mengaplikasikan op-amp sebagai pengendali beban seperti LED melalui transistor (lamp driver).

·  Melatih kemampuan membaca dan mensimulasikan rangkaian op-amp dengan software simulasi seperti Proteus.


3. Alat dan Bahan[Kembali]

·  Op-amp (IC 741, LM358, LF347, LP311)




·  Resistor

Fungsi utama dari resistor adalah membatasi aliran arus. Resistor dapat menahan arus dan memperkecil besar arus. Besar resistansi (kemampuan menahan arus) resistor disesuaikan dengan kebutuhan perangkat elektronika.

·  Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronik yang berfungsi untuk menyimpan dan melepaskan energi listrik dalam bentuk muatan. Dalam berbagai jenis rangkaian, kapasitor memiliki peran penting, seperti menyaring sinyal untuk menghilangkan noise atau komponen frekuensi tertentu, serta memblokir arus searah (DC) sambil meneruskan arus bolak-balik (AC), yang sering digunakan dalam proses kopling sinyal antar tahap rangkaian.

·  Dioda

Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.

 

·  Transistor (2N1711)

 Transistor 2N1711 adalah transistor bipolar junction (BJT) tipe NPN yang populer dan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi elektronika.

·  Sumber sinyal AC (V1: 10 mV)

·  Induktor

Induktor adalah komponen listrik pasif yang menyimpan energi dalam bentuk medan magnetik ketika arus listrik mengalir melaluinya.

·  Power supply

Power supply (catu daya) adalah perangkat atau sistem yang menyediakan energi listrik ke beban listrik. Fungsi utamanya adalah untuk mengubah energi listrik dari satu bentuk (biasanya dari sumber utama seperti listrik PLN) menjadi bentuk lain yang sesuai dengan kebutuhan perangkat yang akan dioperasikan.

·  Ground

Ground adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal  bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika.


4. Dasar Teori[Kembali]

Op-Amp (Operational Amplifier)

Op-Amp adalah komponen elektronika aktif yang berfungsi sebagai penguat tegangan dengan penguatan yang sangat tinggi. Op-amp memiliki dua input, yaitu input inverting (-) dan non-inverting (+), serta satu output. Op-amp bekerja berdasarkan prinsip bahwa perbedaan tegangan antara kedua input akan diperkuat dan muncul di output. Op-amp memiliki impedansi input yang sangat tinggi dan impedansi output yang rendah, sehingga sangat cocok digunakan untuk aplikasi penguat sinyal, filter aktif, integrator, diferensiator, dan lainnya. Dalam praktiknya, op-amp sering dikonfigurasikan dalam bentuk penguat invertingpenguat non-inverting, serta komparator.

Penguat Inverting dan Non-Inverting

  • Penguat Inverting adalah konfigurasi di mana sinyal masukan diberikan pada input inverting (-), dan input non-inverting (+) dihubungkan ke ground. Output-nya berbanding terbalik (berlawanan fasa) dengan input dan diperkuat sebesar perbandingan dua resistor di rangkaian.

  • Penguat Non-Inverting memberikan sinyal input pada terminal non-inverting (+). Output akan sefasa dengan input dan diperkuat dengan rumus tertentu tergantung nilai resistor.

Precision Rectifier

Precision rectifier adalah rangkaian penyearah yang menggunakan op-amp untuk memperbaiki kelemahan penyearah biasa yang tidak dapat menangani sinyal amplitudo kecil akibat tegangan ambang dioda (~0.7 V). Dengan bantuan op-amp, sinyal sangat kecil pun dapat disearahkan tanpa distorsi signifikan. Precision rectifier sangat berguna dalam sistem pengukuran dan instrumentasi, di mana ketelitian tinggi sangat dibutuhkan.

Lamp Driver dengan Op-Amp

Lamp driver menggunakan op-amp dalam konfigurasi komparator atau penguat sinyal untuk mengendalikan transistor sebagai saklar. Ketika tegangan input melewati ambang tertentu, op-amp akan mengaktifkan transistor sehingga arus dapat mengalir dan menyalakan lampu atau LED. Rangkaian ini banyak digunakan dalam sistem otomatisasi, sensor, dan alarm.

Transistor sebagai Saklar

Transistor dapat berfungsi sebagai saklar elektronik dalam berbagai rangkaian. Ketika basis transistor diberi tegangan cukup, transistor akan menghantar dan memungkinkan arus mengalir dari kolektor ke emitor. Dalam lamp driver, transistor akan mengalirkan arus untuk menyalakan lampu jika sinyal dari op-amp melebihi ambang tertentu.

Dioda dan Kapasitor (Jika digunakan)

  • Dioda digunakan untuk membatasi arah arus dalam precision rectifier agar hanya satu arah sinyal yang melewati output.

  • Kapasitor, jika ada dalam rangkaian penguat atau filter, berfungsi sebagai elemen penyimpan muatan dan bisa digunakan untuk meredam noise atau membentuk respon frekuensi tertentu.


5. Percobaan[Kembali]

1.    Simulasi FIG 11.25


2  FIG 11.26



 

3.     FIG 11.27

 

6. File Download[Kembali]

·       FIG 11.25 (DISINI)

·       FIG 11.26 (DISINI)

·       FIG 11.27 (DISINI

    Datasheet Op- Amp disini

    Datasheet baterai disini

     Datasheet resistor disini

Datasheet Resistor [Klik Disini]

Datasheet Relay [Klik Disini]

Datasheet Op-Amp [Klik Disini]

Datasheet Battery [Klik Disini]

Datasheet Dioda [Klik Disini]

Komentar

Postingan populer dari blog ini